BAB 11 Cuaca dan Cuaca dan Pengaruhnya bagi
Manusia
A.
Kondisi Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada satu tempat
tertentu dalam jangka waktu terbatas. Kondisi cuaca selalu berubah setiap saat.
Udara pagi hari terasa sejuk dan dingin. Semakin siang udara terasa panas dan
gerah. Demikian juga dengan keadaan cuaca. Cuaca pagi hari belum tentu sama
dengan siang hari. Cuaca di setiap tempat dapat berbeda. Misalnya pagi hari
cuaca di sekolahmu mendung. Akan tetapi cuaca di rumahmu cerah. Kondisi cuaca
bermacam-macam. Antara lain cerah, berawan, panas, dingin dan hujan.
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah terjadi saat langit tidak berawan.
Cahaya matahari bersinar terang. Tidak ada awan yang menghalangi sinar
matahari. Kita dapat melakukan berbagai kegiatan saat cuaca cerah. Contohnya berolahraga
di lapangan, bermain, dan berjalan-jalan.
2. Cuaca Berawan
Cuaca berawan terjadi saat langit diliputi
awan. Cahaya matahari terhalangi oleh awan. Keadaan langit menjadi gelap. Keadaan
ini biasa disebut mendung. Awan hitam di langit merupakan pertanda akan turun
hujan.
3. Cuaca Hujan
Hujan terjadi saat titik-titik air turun dari
langit. Sebelum atau selama hujan turun biasanya disertai kilat dan guntur.
Jangan bermain di luar rumah saat hujan turun. Anak-anak bisa terkena pilek.
Atau bisa tersambar petir.
4. Cuaca Panas dan Cuaca Dingin
Sinar matahari menyinari bumi. Sinar matahari
memengaruhi kondisi cuaca di suatu tempat. Ada tempat yang menerima sinar matahari
penuh. Keadaan ini membuat daerah tersebut bersuhu tinggi. Daerah tersebut
memiliki cuaca panas. Ketinggian suatu tempat juga memengaruhi keadaan cuaca. Cuaca
daerah pegunungan lebih dingin daripada dataran rendah. Daerah perkotaan dan
pantai merupakan dataran rendah.
B.
Simbol Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca dapat dilihat dengan satelit.
Satelit ditempatkan di atas angkasa. Satelit ini dinamakan satelit cuaca.
Informasi dari satelit menunjukkan keadaan cuaca. Contohnya berawan,
hujan, atau terjadi badai. Di Indonesia
perkiraan cuaca dibuat setiap hari oleh Badan Meteorologi dan Geo-fisika (BMG).
Prakiraan cuaca ini biasanya diumumkan di koran atau televisi. Kondisi
cuaca digambarkan dengan simbol-simbol
sederhana.
C.
Pengaruh Keadaan Awan terhadap Kondisi Cuaca
Sebelum berangkat bepergian, perhatikan
keadaan awan. Mengapa demikian? Kamu dapat memperkirakan cuaca dari keadaan
awan. Dengan demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya jika cuaca
mendung, kamu perlu membawa payung. Awan terlihat seperti gumpalan kapas.
Bentuk awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca. Misalnya
awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan awan? Panas
matahari menguapkan air permukaan. Air permukaan adalah air sungai, danau dan laut.
Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga menguap. Uap air naik ke udara.
Semakin lama uap air naik semakin tinggi. Semakin ke atas, udara semakin
dingin. Uap air mengembun pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik
air yang sangat halus. Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak.
Titik- titik air tersebut berkumpul membentuk awan.
D.
Pengaruh Cuaca terhadap Kegiatan Manusia
Cuaca memengaruhi kegiatan kita sehari-hari.
Contohnya saat cuaca sedang hujan deras. Kamu tidak dapat berangkat sekolah. Kamu
memerlukan payung atau jas hujan. Akan tetapi hati-hati jika hujan diikuti
petir. Lebih baik kamu tunggu hingga hujan reda. Saat cuaca panas, udara terasa
panas. Badanmu menjadi gerah. Kamu membutuhkan kipas angin. Cuaca panas juga
membuatmu mudah haus. Jadi bawalah bekal air minum ke sekolah. Cuaca juga
memengaruhi kegiatan pertanian. Petani memerlukan air yang cukup untuk mengairi
sawahnya. Biasanya pengairan sawah dari saluran irigasi. Ada juga persawahan
yang mengandalkan air hujan. Sawah ini disebut sawah tadah hujan. Sawah ini
hanya bisa ditanami pada saat musim hujan. Padi yang telah dipanen harus segera
dikeringkan. Padi yang telah kering kemudian digiling menjadi beras. Kita tidak
boleh menyimpan padi basah. Padi basah dapat tumbuh tunas. Saat cuaca cerah,
petani mengeringkan padinya. Mereka menjemurnya di halaman rumah. Petani garam
juga terpengaruh cuaca. Mengapa demikian? Garam dibuat dari air laut. Air laut dialirkan
ke tambak garam. Tambak biasanya dibuat di dekat pantai. Air laut itu kemudian
dikeringkan. Proses pengeringan ini memanfaatkan panas matahari. Air laut
tersebut akan menguap. Dan dalam tambak menyisakan garamnya saja. Petani garam berharap
cuaca selalu cerah. Agar mereka dapat membuat garam lebih banyak. Apakah
pekerjaan lainnya yang bergantung pada cuaca? Ya benar. Para pembuat kerupuk,
ikan asin, batu bata, genting, dan gerabah. Mereka membutuhkan cuaca cerah
untuk menjemur hasil pekerjaannya. Para nelayan tradisional juga memperhitungkan
keadaan cuaca. Mereka akan menunda melaut bila cuaca mendung. Jika cuaca
mendung kemungkinan besar akan hujan. Saat hujan sering terjadi badai di laut.
Badai ini dapat menenggelamkan perahu mereka.
E.
Pengaruh Cuaca terhadap Jenis Pakaian dan
Makanan
Keadaan cuaca dapat berubah. Kita harus
menyesuaikan jenis pakaian dengan keadaan cuaca. Kita memakai baju tipis atau
kaos saat cuaca panas. Kaos menyerap keringat. Jangan memakai baju tebal. Ini
akan membuatmu gerah dan berkeringat. Kita membutuhkan pakaian tebal saat cuaca
dingin. Pakaian tebal menghangatkan badan kita. Bagaimana jika hendak bepergian
saat hujan? Kita harus memakai jas hujan atau payung. Bahan jas hujan dan
payung kedap air. Dengan demikian baju kita tidak basah. Kita memilih makanan
sesuai kondisi cuaca. Demikian juga makanan dan minuman. Makanan merupakan
sumber tenaga. Makanan juga berfungsi menjaga suhu tubuh. Saat cuaca dingin, kita
mudah lapar. Makanlah makanan yang banyak mengandung energi. Contohnya nasi,
jagung, atau daging. Selain itu, minumlahminuman hangat. Saat musim panas tubuh
banyak mengeluarkan keringat. Tubuhmu membutuhkan banyak air. Perbanyaklah
minum air putih. Makanlah buah yang banyak mengandung air. Contohnya jeruk, semangka,
dan melon.
No comments:
Post a Comment